9 Jenis Investasi Online yang Bisa Dilakukan Hanya Lewat Smartphone

Aditya

Jenis Investasi Online yang Bisa Dilakukan Hanya Lewat Smartphone

Dulu, investasi identik dengan dunia orang “berduit” yang harus repot datang ke bank atau perusahaan sekuritas.

Tapi sekarang? Semua bisa dilakukan hanya dari genggaman tangan. Cukup punya smartphone dan koneksi internet, kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal minim dan proses super simpel.

Mulai dari saham, reksa dana, kripto, sampai P2P lending dan robot trading, pilihan investasi online makin beragam dan gampang diakses. Cocok banget buat kamu yang sibuk, pemula, atau bahkan masih mahasiswa.

Nah, buat kamu yang pengin mulai investasi digital tapi masih bingung pilih mana, yuk simak ulasan 9 jenis investasi online yang bisa dilakukan lewat smartphone, lengkap dengan kelebihan, risiko, dan aplikasi yang direkomendasikan!

1. Saham

Investasi saham artinya kamu membeli sebagian kecil kepemilikan suatu perusahaan. Bisa untung dari capital gain dan dividen.

Kelebihan:

  • Potensi cuan tinggi dalam jangka panjang.
  • Banyak pilihan perusahaan besar (blue chip).

Risiko:

  • Fluktuasi harga sangat tinggi.
  • Butuh pemahaman dan analisis.

Aplikasi Rekomendasi:

  • Ajaib
  • Stockbit
  • IPOT
  • BCAS Mobile

Minimal Investasi:

Mulai dari Rp10.000 (beli saham-saham di harga rendah dengan 1 lot = 100 lembar).

2. Reksa Dana

Reksa dana adalah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi, bisa berupa campuran saham, obligasi, atau pasar uang.

Kelebihan:

  • Cocok untuk pemula, gak perlu pusing analisis.
  • Bisa mulai dari Rp10 ribu.
Baca Juga:  10 Jenis Investasi Reksadana yang mudah Cocok bagi Pemula

Risiko:

  • Tetap ada risiko penurunan nilai (tergantung jenis reksa dana).
  • Ada biaya pengelolaan.

Aplikasi Rekomendasi:

  • Bibit
  • Bareksa
  • Ajaib (juga menyediakan reksa dana)
  • Pluang

3. Peer-to-Peer (P2P) Lending

Kamu meminjamkan uang ke UMKM atau individu lewat platform digital, lalu mendapat imbal hasil dari bunga pinjaman.

Kelebihan:

  • Imbal hasil bisa 10–18% per tahun.
  • Cocok buat diversifikasi.

Risiko:

  • Risiko gagal bayar.
  • Butuh seleksi penerima pinjaman yang hati-hati.

Aplikasi Rekomendasi:

  • Amartha
  • KoinWorks
  • Investree
  • Akseleran

4. Kripto (Cryptocurrency)

Investasi aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya yang diperdagangkan di blockchain.

Kelebihan:

  • Potensi profit besar dalam waktu singkat.
  • Bisa trading 24 jam non-stop.

Risiko:

  • Fluktuasi ekstrem.
  • Rentan FOMO (Fear of Missing Out).

Aplikasi Rekomendasi:

  • Tokocrypto
  • Pintu
  • Indodax
  • Reku (dulu Rekeningku)

5. Emas Digital

Investasi emas yang bisa dibeli dan dijual secara online tanpa perlu menyimpan fisik.

Kelebihan:

  • Aman dari inflasi.
  • Bisa dicetak jadi emas fisik kapan saja.

Risiko:

  • Harga emas relatif stabil, kurang cocok untuk cuan cepat.

Aplikasi Rekomendasi:

  • Pegadaian Digital
  • Pluang
  • Tokopedia Emas
  • Shopee Emas

6. Obligasi Ritel Online (SBN)

Surat utang yang diterbitkan pemerintah dan bisa dibeli langsung secara online lewat mitra distribusi resmi.

Kelebihan:

  • Imbal hasil tetap dan dijamin negara.
  • Cocok untuk jangka menengah – panjang.

Risiko:

  • Tidak bisa dijual sewaktu-waktu (kecuali seri fleksibel).
  • Imbal hasil lebih rendah dari saham/kripto.
Baca Juga:  Kenali Potensi dalam Pelindungan Aset Anda Dalam Investasi Emas

Aplikasi Rekomendasi:

  • Bareksa
  • BRI Investasi
  • Mandiri Sekuritas
  • BNI Sekuritas

7. Robo Advisor (Robot Trading)

Investasi otomatis yang menyesuaikan profil risiko kamu. Kamu tinggal set tujuan, robo yang atur portofolionya.

Kelebihan:

  • Gak ribet, cocok buat pemula sibuk.
  • Sistem otomatisasi membuat pengelolaan investasi lebih disiplin.

Risiko:

  • Tidak sepenuhnya bebas risiko.
  • Hasil tetap bergantung pada kondisi pasar.

Aplikasi Rekomendasi:

  • Bibit (fitur Robo Advisor)
  • Ajaib
  • Pluang
  • Moduit

8. ETF (Exchange-Traded Fund)

Produk investasi mirip reksa dana tapi diperdagangkan seperti saham di bursa. Satu ETF bisa berisi banyak saham.

Kelebihan:

  • Diversifikasi tinggi.
  • Bisa ditransaksikan secara real-time.

Risiko:

  • Volatilitas masih ada (karena ada saham di dalamnya).
  • Belum semua aplikasi mendukung ETF.

Aplikasi Rekomendasi:

  • IPOT
  • BCAS Mobile
  • Ajaib

9. Copy Trading atau Social Trading

Kamu mengikuti (meng-copy) strategi trading dari trader profesional lewat platform.

Kelebihan:

  • Cocok untuk pemula belajar dari ahli.
  • Bisa hasilkan cuan pasif.

Risiko:

  • Tetap ada kemungkinan loss kalau trader yang diikuti salah strategi.
  • Harus pintar pilih trader dengan performa konsisten.

Aplikasi Rekomendasi:

  • Zulutrade
  • eToro (internasional)
  • OctaFX (dengan fitur copy trading)

Tips Umum Sebelum Mulai Investasi Online

  1. Kenali profil risikomu: konservatif, moderat, atau agresif.
  2. Mulai dari nominal kecil, jangan langsung habiskan dana besar.
  3. Pastikan platform terdaftar dan diawasi OJK atau Bappebti.
  4. Diversifikasi portofolio agar tidak terpukul saat salah satu instrumen turun.
  5. Jangan FOMO – pilih instrumen yang kamu pahami.
Baca Juga:  Keuntungan dan Strategi Memilih Produk Tabungan Online dengan Aman

Zaman sekarang, investasi tidak harus ribet dan mahal. Lewat smartphone, kamu bisa mulai bangun masa depan finansial yang lebih stabil dan terencana, kapan pun dan di mana pun.

Dengan 9 jenis investasi online di atas, kamu punya banyak opsi sesuai kebutuhan dan gaya hidupmu.

Mulailah dari yang paling kamu pahami dan sesuaikan dengan tujuan jangka pendek dan panjang. Jangan lupa, investasi itu maraton – bukan sprint.

Rekomendasi

Bagikan: