Day trading alias trading harian adalah strategi jual beli aset dalam waktu singkat – bisa dalam hitungan menit, jam, atau maksimal satu hari.
Tujuannya? Ambil keuntungan dari fluktuasi harga harian, bukan simpan aset lama-lama seperti investor.
Tapi jangan salah, day trading bukan soal nekat atau untung-untungan. Dibalik potensi cuan cepat, ada disiplin ketat, strategi teknikal, dan kontrol emosi yang harus dikuasai.
Nah, kalau kamu tertarik terjun ke dunia day trading – baik di saham, forex, atau crypto – artikel ini bakal kasih kamu 10 strategi trading harian yang terbukti efektif, plus tips penting biar kamu gak jadi korban market.
1. Scalping: Cuan Cepat dalam Hitungan Menit
Scalping adalah strategi mencari keuntungan kecil dari pergerakan harga yang sangat cepat, biasanya dalam waktu beberapa detik sampai menit.
Cocok Untuk:
- Trader berpengalaman
- Pasar dengan likuiditas tinggi
Kunci Sukses:
- Gunakan time frame 1–5 menit
- Punya eksekusi order cepat dan biaya transaksi rendah
- Disiplin ambil untung kecil tapi konsisten
Catatan:
Jangan rakus. Targetkan 5–10 pips/poin per transaksi.
2. Breakout Trading: Cuan dari Momen Tembus Support/Resistance
Strategi ini mencari peluang saat harga menembus level penting, seperti support atau resistance, dengan volume besar.
Indikator Pendukung:
- Volume (harus naik saat breakout)
- Bollinger Band
- Price Action
Tips:
- Tunggu konfirmasi breakout (jangan masuk saat fakeout)
- Gunakan trailing stop untuk amankan profit
3. Momentum Trading: Ikut Arus Tren Kuat
Beli ketika harga naik tajam dengan volume tinggi, dan jual saat momentum mulai melemah.
Ciri-ciri Aset Momentum:
- Volatil
- Volume besar
- Berita/rumor yang memicu euforia
Tools Bantu:
- RSI (Relative Strength Index)
- MACD
- Moving Average
Tips:
Jangan tahan terlalu lama. Momentum cepat datang, cepat pergi!
4. Reversal Trading: Menangkap Pantulan Harga
Masuk posisi saat harga mulai berbalik arah setelah trend panjang – baik naik maupun turun.
Pola Candlestick Favorit:
- Hammer & Inverted Hammer
- Doji
- Engulfing
Sinyal Pendukung:
- Oversold/Overbought pada RSI
- Divergence pada MACD
5. Pullback Trading: Masuk Saat Harga Koreksi Ringan
Strategi:
Masuk saat harga sedang koreksi ringan dalam tren besar (contoh: beli saat downtrend kecil di tren naik).
Indikator Pendukung:
- Fibonacci Retracement (level 38,2% dan 61,8%)
- EMA 20 dan EMA 50
Tips:
- Jangan kejar harga saat trend utama
- Tunggu sinyal konfirmasi pullback selesai
6. News-Based Trading: Cuan dari Sentimen dan Berita
Strategi:
Memanfaatkan rilis berita penting (misal: laporan keuangan, inflasi, kebijakan bank sentral, crypto halving) untuk menangkap lonjakan harga.
Risiko:
- Sangat volatile
- Spread bisa melebar
- Tidak cocok untuk scalping
Tips:
- Cek kalender ekonomi harian
- Siapkan strategi sebelum rilis data
7. Gunakan Saham/Crypto yang Likuid dan Volatile
Kenapa Penting?
- Likuid: Order cepat terserap di pasar
- Volatile: Pergerakan harga signifikan = peluang cuan lebih besar
Ciri-ciri Aset Bagus untuk Day Trading:
- Volume transaksi besar
- Spread kecil (perbedaan harga jual dan beli sempit)
- Sering muncul di top gainers/losers
Contoh:
- Saham: GOTO, BRIS, BBCA (likuid)
- Crypto: BTC, ETH, SOL, PEPE (volatile)
8. Manajemen Waktu: Pilih Jam Aktif Market
Untuk Saham:
- Waktu terbaik: 09.00–10.30 (pembukaan), 13.30–14.30 (menjelang penutupan)
Untuk Crypto:
- Aktif 24 jam, tapi volatilitas tertinggi biasanya malam hari (19.00–23.00 WIB)
Tips:
- Fokus di jam-jam ramai saja
- Jangan terlalu lama di depan chart, bisa bikin FOMO
9. Gunakan Risk-Reward dan Stop Loss
Kenapa Penting?
Tanpa risk management, kamu bisa cuan 10 kali lalu habis hanya karena 1 loss besar.
Rumus Ideal:
- Risk-reward minimal 1:2
- Stop loss maksimal 1–2% dari total modal
Tools:
- TradingView untuk gambar support/resistance
- Aplikasi broker dengan fitur stop loss otomatis
10. Disiplin, Jurnal, dan Evaluasi Rutin
Strategi:
- Catat setiap transaksi (harga masuk, harga keluar, alasan entry)
- Evaluasi apa yang berhasil dan gagal
Kenapa Ini Kunci?
Trading bukan soal tebak-tebakan. Ini soal statistik, disiplin, dan kebiasaan baik.
Tools Bantu:
- Excel atau Google Sheet
- Aplikasi jurnal trading seperti TraderSync
Pola Candlestick Favorit Day Trader
- Bullish Engulfing → Sinyal pembalikan naik
- Bearish Engulfing → Sinyal pembalikan turun
- Doji → Sinyal keraguan, hati-hati!
- Pin Bar (Hammer/Inverted) → Reversal potensial
- Marubozu → Momentum kuat tanpa bayangan
Day trading memang bisa jadi jalan cepat cari cuan, tapi cuma kalau kamu punya strategi, disiplin, dan kontrol emosi.
Dari scalping, breakout, hingga trading berbasis berita – semuanya bisa jadi senjata andalan asal kamu tahu cara pakainya.
Kunci suksesnya? Bukan tebak-tebakan, tapi perencanaan matang, money management, dan terus belajar dari pengalaman.
Mulai dari sekarang, coba pilih 1–2 strategi di atas, kuasai, lalu terapkan dengan konsisten. Ingat, dalam dunia trading: lebih baik profit kecil tapi rutin, daripada cuan besar tapi sekali lalu rugi balik modal.