Punya mobil bekas, tapi masih bingung – perlu diasuransikan atau nggak, ya? Banyak pemilik mobil second-hand yang ragu untuk mengambil asuransi, karena menganggap nilainya sudah turun atau risikonya lebih kecil dibanding mobil baru.
Padahal, asuransi bukan cuma soal kendaraan baru atau mahal. Bahkan untuk mobil bekas sekalipun, asuransi bisa jadi penyelamat dompet kamu dari biaya tak terduga.
Yuk, simak pembahasan lengkapnya: apa manfaat asuransi mobil bekas, dan bagaimana cara memilih polis yang tepat!
Kenapa Banyak Orang Ragu Mengasuransikan Mobil Bekas?
Beberapa alasan umum yang bikin orang mikir dua kali untuk beli asuransi mobil bekas antara lain:
- Mobil dianggap sudah murah, jadi sayang bayar premi
- Takut proses klaim sulit karena usia kendaraan
- Tidak tahu jenis asuransi yang cocok
- Belum paham manfaat jangka panjangnya
Tapi, apakah itu benar? Yuk kita bongkar faktanya!
Alasan Kenapa Mobil Bekas Masih Layak Diasuransikan
1. Biaya Perbaikan Mobil Bekas Tetap Mahal
Meski harga belinya lebih murah, ongkos perbaikan mobil bekas tetap bisa bikin kantong bolong, apalagi kalau komponen yang rusak cukup besar. Dengan asuransi, kamu bisa mengalihkan risiko itu ke pihak penyedia.
2. Risiko Kecelakaan atau Kerusakan Sama Saja
Mobil bekas tetap menghadapi risiko yang sama: kecelakaan, tabrakan, bencana alam, bahkan kehilangan. Tanpa asuransi, kamu harus tanggung semua biaya sendirian.
3. Asuransi Memberi Perlindungan Hukum & Finansial
Kalau kamu terlibat kecelakaan dan menyebabkan kerusakan pihak ketiga, asuransi pihak ketiga (TLO/Third Party Liability) bisa menanggung ganti rugi sesuai polis.
4. Banyak Produk Asuransi Khusus Mobil Bekas
Sekarang banyak perusahaan asuransi yang menyediakan produk khusus untuk mobil second, dengan premi lebih ringan dan perlindungan disesuaikan usia kendaraan.
5. Bisa Jadi Syarat Pengajuan Kredit
Jika kamu membeli mobil bekas secara kredit dari leasing, biasanya asuransi menjadi syarat wajib agar kendaraan terlindungi selama masa cicilan.
Jenis Asuransi yang Cocok untuk Mobil Bekas
1. Total Loss Only (TLO)
Cocok untuk mobil bekas berumur 5–10 tahun. Asuransi ini hanya menanggung kerugian besar, misalnya:
- Kehilangan akibat pencurian
- Kerusakan lebih dari 75% dari nilai mobil
✅ Premi lebih murah
❌ Tidak menanggung kerusakan ringan
2. Comprehensive (All Risk)
Cocok untuk mobil bekas yang masih cukup baru (di bawah 5 tahun) dan kondisinya masih sangat baik. Menanggung semua jenis kerusakan, baik ringan maupun berat.
✅ Perlindungan menyeluruh
❌ Premi lebih mahal
Cara Memilih Polis Asuransi Mobil Bekas yang Tepat
- Cek Usia & Kondisi Mobil
- Mobil di atas 10 tahun biasanya hanya bisa diasuransikan TLO.
- Kondisi mesin, body, dan kelistrikan juga memengaruhi apakah layak diasuransikan all risk.
- Bandingkan Beberapa Perusahaan Asuransi
- Gunakan platform agregator seperti CekPremi, Lifepal, atau Qoala untuk membandingkan premi dan manfaat.
- Perhatikan Fitur Tambahan
- Perluasan jaminan (banjir, kerusuhan, tanggung jawab pihak ketiga)
- Layanan darurat 24 jam
- Kemudahan klaim & jaringan bengkel rekanan
- Baca Syarat & Ketentuan dengan Teliti
- Jangan hanya tergiur premi murah. Pastikan kamu tahu apa saja yang ditanggung dan tidak ditanggung.
Pertanyaan Umum
Apakah premi asuransi mobil bekas lebih mahal?
Tidak selalu. Biasanya premi lebih murah, apalagi jika hanya mengambil TLO. Namun, premi bisa naik jika mobil rawan klaim atau tinggal di area berisiko tinggi.
Asuransi mobil bekas bisa dibatalkan?
Bisa. Tapi biasanya ada ketentuan waktu dan biaya administrasi yang dikenakan.
Mobil bekas dari tangan kedua bisa diasuransikan?
Bisa banget, asal kamu punya dokumen lengkap dan mobil masih dalam kondisi layak jalan.
Asuransi mobil bekas itu bukan pengeluaran sia-sia, tapi bentuk perlindungan finansial.
Jangan anggap remeh risiko yang bisa terjadi kapan saja di jalanan. Dengan memilih polis yang tepat, kamu bisa hemat banyak biaya perbaikan dan terhindar dari stres saat kejadian tak terduga.
Jadi, jawabannya: masih perlu! Tapi pilih sesuai kondisi dan kebutuhan.
