7 Alasan Mengapa Beli Emas Masih Menjadi Investasi Favorit

Aditya

Alasan Mengapa Beli Emas Masih Menjadi Investasi Favorit

Di zaman serba digital seperti sekarang, pilihan investasi makin beragam – mulai dari saham, reksa dana, kripto, sampai properti digital.

Tapi anehnya (atau justru logis?), emas masih tetap jadi primadona. Dari generasi baby boomer, milenial, sampai gen Z, banyak yang tetap menyimpan emas sebagai bagian dari portofolio investasinya.

Lho, kok bisa? Emangnya emas masih relevan di tengah euforia investasi modern?

Jawabannya: Iya, dan sangat!

Yuk, kita bahas bareng-bareng kenapa beli emas masih jadi investasi favorit hingga hari ini, bahkan mungkin sampai kapan pun nanti.

1. Nilainya Stabil dalam Jangka Panjang

Salah satu kekuatan utama emas sebagai instrumen investasi adalah daya tahannya terhadap volatilitas jangka pendek.

Meskipun nilainya bisa naik turun dalam harian atau mingguan, tren jangka panjang emas hampir selalu naik, terutama dalam periode 5–10 tahun.

Contoh:

Harga emas Antam di tahun 2013 berada di kisaran Rp500 ribuan per gram. Di tahun 2023–2024, nilainya telah menyentuh Rp1 juta per gram lebih, atau naik hampir 100% dalam 10 tahun.

Kenapa ini penting?

  • Cocok untuk investor yang ingin menyimpan kekayaan tanpa stres mikirin fluktuasi harian
  • Ideal untuk tabungan masa depan, seperti pendidikan anak, dana pensiun, atau pernikahan

Catatan: Kalau kamu ingin investasi yang nggak bikin deg-degan dan tetap tumbuh nilainya seiring waktu, emas jelas layak dipertimbangkan.

Baca Juga:  10 Strategi Investasi Emas yang Cocok untuk Semua Kalangan

2. Perlindungan terhadap Inflasi

Inflasi membuat nilai uang terus menurun. Harga barang makin mahal, tapi nilai uang yang kamu simpan bisa makin mengecil. Nah, emas adalah aset yang cenderung naik saat inflasi tinggi.

Mengapa begitu?

Karena saat mata uang melemah dan harga barang naik, investor mencari “tempat aman” untuk menyimpan nilai kekayaan mereka – dan emas adalah pilihan alami yang dipercaya sejak dulu.

Fakta Menarik:

Setiap kali terjadi krisis global (contohnya pandemi COVID-19 tahun 2020 atau krisis keuangan 2008), harga emas langsung melonjak karena permintaannya meningkat drastis.

Emas sangat cocok sebagai pelindung daya beli, apalagi kalau kamu khawatir soal ketidakpastian ekonomi jangka panjang.

3. Likuiditas Tinggi: Mudah dan Cepat Dicairkan

Salah satu keunggulan emas dibanding instrumen lain seperti properti atau obligasi adalah tingginya likuiditas. Artinya, emas mudah dijual kapan saja dan di mana saja tanpa perlu proses panjang.

Beberapa tempat yang menerima jual beli emas:

  • Pegadaian (fisik maupun digital)
  • Toko emas lokal
  • Marketplace & aplikasi seperti Tokopedia, Shopee, Pluang, dan Treasury
  • Bank atau lembaga keuangan tertentu

Emas bisa dijual sebagian, tidak harus seluruhnya. Misalnya kamu punya 5 gram, bisa dijual hanya 1 gram sesuai kebutuhan.

Keunggulan: Cocok sebagai dana darurat atau cadangan likuid yang cepat dicairkan tanpa penalti.

4. Modal Awal Relatif Terjangkau

Modal Awal Relatif Terjangkau

Dulu, beli emas identik dengan harus punya jutaan rupiah. Tapi sekarang, berkat teknologi finansial, emas bisa dimiliki mulai dari Rp5.000–Rp10.000 saja!

Baca Juga:  10 Jenis Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan yang Lebih Terjamin

Platform yang mendukung pembelian emas mikro:

  • Tokopedia Emas
  • Shopee Emas
  • Pegadaian Digital
  • Pluang, Treasury, dan aplikasi lainnya

Cocok untuk siapa?

  • Pelajar/mahasiswa yang ingin belajar investasi
  • Karyawan baru yang sedang mulai merencanakan keuangan
  • Siapa pun yang ingin membiasakan diri menyisihkan uang secara produktif

Tips: Jadikan kebiasaan nabung emas setiap minggu/bulan. Sedikit demi sedikit, lama-lama bisa jadi logam mulia 1 gram, bahkan lebih.

5. Cocok untuk Diversifikasi Portofolio

Emas adalah instrumen pelengkap yang sangat baik dalam portofolio investasi karena bergerak berbeda (non-korelasi) dari saham atau reksa dana.

Artinya:

  • Saat saham sedang turun (bear market), emas sering naik
  • Saat market sedang tidak menentu, emas cenderung stabil
  • Membantu menjaga nilai portofolio secara keseluruhan

Strategi diversifikasi umum:

  • 60% saham/reksa dana
  • 30% obligasi/pasar uang
  • 10% emas (untuk stabilitas & lindung nilai)

Rekomendasi: Sisihkan 5–10% portofolio ke emas agar investasi kamu tidak mudah goyah saat pasar bergejolak.

6. Tidak Terpengaruh oleh Performa Perusahaan atau Faktor Politik

Berbeda dengan saham yang harganya dipengaruhi kinerja perusahaan atau kripto yang terombang-ambing isu regulasi, emas bersifat independen.

Nilai emas tidak bergantung pada:

  • Kinerja keuangan suatu perusahaan
  • Kebijakan pemerintah
  • Perubahan suku bunga bank sentral
  • Kondisi manajerial internal

Ini menjadikan emas sebagai aset bebas dari risiko korporasi maupun politik. Dalam kondisi geopolitik tidak stabil, emas justru sering menguat.

Baca Juga:  6 Strategi Diversifikasi Investasi agar Portofolio Lebih Tangguh

Emas memberikan rasa aman karena kamu tidak bergantung pada siapa pun – cocok untuk investor konservatif maupun sebagai back-up plan.

7. Bisa Disimpan dalam Bentuk Digital Maupun Fisik

Kelebihan emas modern adalah fleksibilitas bentuk kepemilikan. Kamu bisa memilih:

  • Emas fisik: Batangan Antam, UBS, atau perhiasan
  • Emas digital: Disimpan aman oleh platform resmi & bisa dikonversi kapan saja

Keunggulan Emas Digital:

  • Aman dari pencurian
  • Bisa dibeli kapan pun, di mana pun
  • Mudah untuk dollar-cost averaging

Keunggulan Emas Fisik:

  • Nyata & bisa dipegang langsung
  • Cocok untuk simpanan jangka panjang
  • Bisa diwariskan dengan mudah

Tips Kombinasi:

Gunakan emas digital untuk tabungan rutin, lalu konversi ke fisik jika sudah terkumpul jumlah tertentu untuk disimpan sebagai aset jangka panjang.

Meskipun dunia investasi sudah berubah cepat, emas tetap punya tempat spesial. Sifatnya yang stabil, mudah dicairkan, dan bisa dimulai dengan modal kecil membuat emas tetap relevan di zaman modern.

Emas bukan tentang cari cuan instan. Tapi buat kamu yang ingin investasi yang aman, tahan lama, dan fleksibel, emas jelas pilihan yang layak dipertimbangkan.

Jadi, kamu tim emas digital atau emas fisik nih?

Rekomendasi

Bagikan: